Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Al-Mahdi itu dari keturunanku, lebar dahinya dan
mancung hidungnya. Ia memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana
sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezhaliman dan penganiayaan. Ia berkuasa selama
tujuh tahun. ” [HR. Abu Dawud 11:375 dan Al Hakim dari Abi Sa’id Al Khudri.
Berkata Ibn Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Al Manar Al Munif: “Sanadnya adalah
baik”/ Hadits ini dihasankan oleh Al Albani dalam Kitab Takhrijul Misykat dan
Shahih Al Jami’].
Telah bersabda
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam “Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh
kezhaiman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu
telah penuh, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengutus seorang laki-laki
yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti
nama bapakku (Muhammad bin ‘Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan
keadilan dan kemakmuran sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh
kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes
pun dari tetesan airnya, dan bumi pujn tidak akan menahan sedikitpun dari
tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun atau 8
tahun, dan paling lama 9 tahun.” [HR. Thabrani, Al Bazzar dan Abu Nu’aim. Imam
Suyuthi telah menunjukkan akan kesahihannya dalam Kitab Al Jami’. Dishahihkan
juga oleh Al-Bani dalam kitab As Silsilah Ash Shahihah nomor 1529]
Telah bersabda
Rasulullah Shalallhu ‘alaihi wasallam, “Mahdi berasal dari umatku, yang akan
diishlah oleh Allah dalam satu malam.” [HR. Ahmad dalam Musnad dan Ibn Majah
dalam Sunannya dari ‘Ali Radhiallahu ‘anhu. Juga dishahihkan oleh syaikh Ahmad
Syakir ketika memberikan komentarnya
dalam Musnad Ahmad. Serta dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah nomor 237]
Telah bersabda
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Mahdi berasal dari umatku, dari
keturunan anak cucukku.”[HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ummu
Salamah, Imam Suyuthi menunjukkan akan keshahihannya, dalam Kitab Jami’. Telah
berkata Al Albani, “Sanadnya baik, dimana semua perawinya adalah tsiqah, dan ia
punya banyak penguat (saksi).” Lihat pula dalam kitab As Silsilah Ash Shahihah,
1:108. Pembicaraan tentang hadist ini adalah panjang, maka bagi siapa yang
ingin mengetahui lebih mendalam, silakan merujuk kepada referensi yang ada
tersebut].
Telah bersabda
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Pada akhir zaman akan muncul seorang
khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan
selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”[HR.
Ahmad dalam Musnadnya, dan oleh Muslim dalam Shahihnya dari hadits Jabir bin
‘Abdullah serta Abi Sa’id Al Khudri]
Rasulullah saw
bersabda, “Tidak tersisa di dunia ini, kecuali ada suatu hari yang akan dipanjangkan
Allah hingga Ia mengutus seseorang dariku atau ahli bait, namanya sesuai dengan
namaku, nama ayahnya sama dengan nama ayahku, dia akan memenuhi bumi dengan
keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman.” [HR. Tirmidzi, Abu
Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. As-Suyuthi mengatakan hadits ini hasan)
Ibnu Katsir berkata,
“Dia bernama Muhammad bin Abdullah Al Alawi Al Fatimi Al Hasani.” [Al Fitan wa
Malahim: 29]
As Samhudi berkata,
“Dari beberapa penjelasan hadits atas tersebut ditetapkan bahwa Al-Mahdi
merupakan keturunan Fatimah, sedang dalam sunan Abu Dawud disebutkan bahwa dia
anak keturunan Hasan yang meninggalkan kekhalifahan karena Allah dan belas
kasih kepada umatnya.” [Faidhul Qadir: 6/279]
Muhammad bin Abdillah
Al-Mahdi adalah seorang pemuda yang usianya hampir mencapai empat puluh tahun,
warna kulitnya coklat, dahinya lebar, hidungnya mancung, bagian tengahnya agak
cembung dan indah dilihat. Gigi serinya berkilat indah, berjenggot tebal, pada
pipinya ada tahi lalat. Wajahnya seperti bintang bercahaya. Postur tubuhnya
tegap dan tergolong pria yang memiliki daging sedikit (tidak gemuk). Bicaranya
gagap, jika ucapannya lambat, ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya,
sehingga ucapannya menjadi lancar. Sifat-sifat di atas termuat dalam beberapa
hadits shahih, namun sebagian hanya tercantum dalam atsar yang masih
diperselisihkan sanadnya. [Di antaranya adalah tentang sifat beliau “jika
berbicara gagap dan ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya sehingga
ucapannya menjadi lancar” Riwayat ini sangat lemah, karena perawi-perawi lemah,
diantaranya Al-Walid, Risydin, Ibnu Lahi’ah dan Maimun Al Qaddah sehingga tidak
mungkin dijadikan hujjah]
Referensi Lain:
Jamaluddin, Amin
Muhammad. Buku Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi, dan Munculnya Dajjal,
hal 57-58. Penerbit Cendikia, Cetakan ke-16 tahun 2007, Jakarta Selatan
Al-Adnani, Abu Fatiah.
Fitnah Sunting& Petaka Akhir Zaman, DetikDetik Menuju Hari Kehancuran Alam
Semesta. Hal 145-146. Penerbit Granada Mediatama. Cetakan I Januari 2007 Edisi
Revisi. Solo